Tawas / PAC Teknologi Jerman
Tawas atau PAC (PolyAluminium Chloride) telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air. Tawas sering sebagai penjernih air ,kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan kimia yang disebut koagulan. Pada umumnya bahan seperti Aluminium sulfat [Al2(SO4)3.18H2O] atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, Poly Aluminium Chlorida (PAC) dan poli elektrolit organik dapat digunakan sebagai koagulan.
Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang akan digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts & Santika, 1984). Prinsip penjernihan air adalah dengan menggunakan stabilitas partikel-partikel bahan pencemar dalam bentuk koloid. Tawas sebagai koagulan di dalam pengolahan air maupun limbah. Sebagai koagulan alum sulfat sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspensi.
Spesifikasi Tawas/PAC
Koagulan | PolyAluminium Chloride AIn (OH)mCI3n-m |
level pH Reagent | 1 |
Max efisiensi media (pH) | 4.5 - 10 |
Warna | Kekuningan |
Kerapatan larutan | 1380 Kg/m3 |
Dosis untuk air minum | 3 - 50 g/m3 |
Dosis untuk air limbah | 15 - 100 g/m3 |
Kelebihan | - Bisa dipakai untuk semua tipe water treatment - Kualitas air lebih tinggi - Efisiensi koagulasi lebih tinggi - Keperluan dosis lebih rendah - Waktu flokulasi dan sedimentasi lebih singkat |
Batasan | - Dapat menimbulkan korosi pada logam |