Ady Water sebagai penyedia water and gas treatment memiliki banyak lini produk yang didistribusikan ke ribuan customer di seluruh nusantara. Salah satu produk yang sering ditanyakan pada kami adalah silica gel. Media yang digunakan sebagai dessicant/drying agent ini memiliki sejarah yang cukup menarik.
Sejarah Singkat Silica Gel
Silica gel sudah ditemukan sejak 1640 sebagai keingintahuan saintifik saja. Penggunaan silica gel kemudian pada Perang Dunia I untuk adsorpsi gas dan uap dalam masker gas. Produksi silica gel kemudian dipatenkan oleh profesor kimia Walter A. Patrick dari Johns Hopkins University pada tahun 1918.
Pada Perang Dunia II, silica gel sangat penting dengan aplikasinya untuk menjaga penicilin tetap kering, melindungi perlengkapan militer dari kerusakan akibat kelembaban, sebagai katalis peretak untuk produksi gasolin dengan nilai oktan tinggi, dan sebagai tambahan katalis dalam produksi butadiene dari ethanol.
Tipe Silica Gel
Secara umum ada lima tipe silica gel, yaitu:
- Tipe A - pelet bening, diameter pori sekitar 2.5 nm, properti pengering dan anti kelembaban.
- Tipe B - pelet putih transparan cahaya, diameter pori sekitar 4.5-7.0 nm, penyerap liquid, pengering, dan pembawa parfum.
- Tipe C - Transparan cahaya, memiliki pori-pori struktur mikro, material mentah untuk preparasi silica gelm tempat pembuangan kotoran kucing.
- Silica alumina gel - Kekuningan, memiliki komposisi kimia stabil, anti api, dan tidak dapat larut kecuali oleh alkali atau asam HF.
- Stabilizing silica gel - bubuk padatan non-crystalline, nontoxic, anti bakar, digunakan dalam pembuatan bir.